Alangkah Nikmatnya Tempat Kesudahan Itu

Dan apakah sama orang yang mengetahui bahwa apa yang diturunkan Tuhan kepadamu adalah kebenaran, sama dengan orang yang buta?
Hanya orang yang berakal saja yang mendapat pelajaran(19),

(yaitu) orang yg memenuhi janji Allah dan tidak melanggar perjanjian(20)
dan orang-orang yang diperintahkan Allah agar dihubungkan, dan mereka takut pada Tuhannya dan takut pada hisab yang buruk(21)

Dan orang yg sabar karena mngharap keridaan Tuhannya, melaksanakan shalat, dan menginfakan sebagian rizki yang Kami berikan kepada mereka,secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kebenaran dengan kebaikan, orang itulah yg mndapat TEMPAT KESUDAHAN yang baik.

(22)
(yaitu) surga-surga 'Adn, mereka masuk kedalamny bersama orang yg shaleh dari nenek moyangny, pasangan-pasangannya dan anak cucunya,sedang para malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu(23), (sambil mengucapkan), " Selamat sejahtera atasmu karena kesabaranmu."

Maka alangkah nikmatnya TEMPAT KESUDAHAN itu(24) #Surga

Al-quran, surat Ar-rad ayat 19-24

Kebenaran atau Pembenaran akan Menjadi "Benar"

Bukan sesuatu yang salah ketika setiap orang punya pendapat sendiri, dan merasa pendapatnya paling benar, dan mencoba untuk mengajak orang lain mengikuti pendapatnya. Karena dalam hal ini kita tidak akan pernah tahu mana kebenaran itu sebenarnya. Yang benar adalah yang paling kuat menyuarakan pendapatnya dan yang bisa mempengaruhi orang lain untuk ikut menyatakan benar pada pendapatnya itu. Orang yang paling lantang mempengaruhi orang lainlah yang akan menjadi ‘benar’. #dilematisparadoks

Ini lah masalah sebenarnya ketika kuncinya terletak pada siapa yang kuat berbicara mempengaruhi orang lain. Padahal belum tentu itu adalah suatu kebenaran, bisa jadi hanya sebuah pembenaran.