Raja di 'Permainan' Catur



Pernahkah melihat apa yang terjadi di permainan catur yang didalamnya ada pion,benteng,rencong,kuda,dan menteri dan taukah dimanakah posisi raja?? Pasti semua pernah atau setidaknya sedikit tau, letaknya adalah ditengah dikelilingi oleh para menteri dan prajuritnya disekitarnya. Lalu apa yang dilakukan sang raja?? Bisa dikatakan tidak ada,karena yang bekerja adalah orang yang disekitarnya,sedangkan raja hanya hening diposisinya,Diam. Justru uniknya lagi pekerjaan prajurit dan elemen yang ada disekitar raja itu adalah untuk menyelamatkan sang raja,sekali lagi apa pekerjaan raja,hanya Diam.


Satu hal yang mengganjal dipikiran saya,apakah hanya seperti ini kerja raja,terus apa yang membuatnya seperti ini. Satu jawabannya adalah karena di permainan tersebut pekerjaan raja hanya “sebatas itu”.
Saya pernah mendapat suatu materi yang mengatakan bahwa pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang dapat membuat semua berjalan dengan baik tanpa ada lagi yang membuat dia sibuk,Karena “anak buahnya” telah menjalankan semuanya dengan baik.
Ada satu pengalaman yang saya dengar dari cerita seorang kakak dimana dia dimarahi oleh kakak kelasnya karena dia masih sibuk ngurusin ini itu,ketika itu dia diamanah untuk menjadi ketua acara tersebut. ” kamu itu ketuanya,jadi kamu harusnya duduk tenang disana,ga usah lagi sibuk ngurusi ini itu biarlah ‘anak buahmu’yang ngurusi ini.”kata kakak kelas tersebut mengingatkan.

Selintas itu memang benar sekali karena tugas seorang ketua adalah memberikan pekerjaan pada ‘anak buahnya’ untuk mengerjakan tugas yang telah dijatahkan per bagian yang ada sesuai dengan jobdesc nya masing-masing. Jika pembagian tugasnya ini benar dan tepat maka selanjutnya ketua bisa duduk tenang(angkat kaki ke meja di kursi singgangsananya) hanya duduk memantau jalannya tugas-tugas tersebut. Jika pembagian dan penyampaian tugasnya bagus dan dapat dimengerti dan dipahami oleh ‘anak buahnya’ dengan baik maka selanjutnya akan sedikit sekali complain yang sampai ke ketua,yang artinya ketua akan semakin tenang di singgangsananya. Bisa diambil kesimpulan disini bahwa semakin tenang berarti semakin sukses ketua(baca: pemimpin) tersebut.

Tapi inilah yang menganjal dipikiran saya seperti yang gambarkan dalam sebuah permaian catur tadi. Dimana raja (baca:ketua) hanya diam (baca: di-diamkan) melihat elemen disekitarnya(pion,kuda,benteng,beserta teman-temannya) sudah melakukan semuanya.

Apakah ‘hanya’ seperti ini tugas ‘sebuah’raja??

2 komentar:

  1. kalo pada kehidupan nyata, "raja" itu yang selalu berpikir, orang2 disekitarnya yang bekerja...
    kalo permainan catur kan pemainnya yang mikir...
    trus kalo di catur itu raja sebagai simbol, jika raja kalah maka semua kalah, nah kalo di kehidupan nyata "raja" itu juga simbol, baik-buruknya "raja" adalah baik-buruknya organisasi yang dipimpinnya...

    BalasHapus
  2. setuju kang.. terima kasih atas tanggapannya yang mencerahkan..

    BalasHapus