Munas VI FULDFK: Keberangkatan

MUNAS VI FULDFK tahun ini akan dilaksanakan dikalimantan. Mendengar kata-kata ini beberapa bulan lalu langsung terbersit keinginan saya untuk ikut bagaimanapun caranya yang penting halal. Saya tahu bahwa akan banyak momentum disini yang akan terjadi disini. Saya ingin menjadi bagian dari momentum itu.selain ada juga keinginan untuk berkunjung ke kalimantan untuk pertama kalinya.
sebelum berangkat,orang yang paling kiri dari penglihatan anda cuma numpang foto..hehe

Ketika tahun lalu ketika munas di Aceh saya juga tidak bisa ikut karena waktunya berbarengan dengan ujian. Tidak ada alasan untuk tidak ikut tahun ini. Setelah dikumpulkan beberapa orang yang juga menjadi pengurus FULDFK dan ditanyain kesediaannya akhirnya diputuskan akan ada lima orang yang akan menjadi delegasi DKM Asy-syifaa FK UNPAD untuk dikirimkan ke Kalimantan. Samarinda lebih tepatnya.

Proses dimulai. Memang sebuah mimpi jika dipegang teguh diiringi usaha untuk mewujudkannya maka Alloh akan memegang mimpi itu dan menjadikannya nyata diwaktu yang tepat. Begitu juga mimpi untuk bisa ke kalimantan ini. Munas VI FULDFK menjadi momentum untuk terwujudnya keinginan itu. Selanjutnya ditunjuk sekretaris untuk mengurusi proposal permintaan bantuan dana ke dekanat. Vita karima dengan cekatan mengurusi masalah ini. mulai dari surat-menyurat hingga ke keuangan diurusi oleh akhwat yang satu ini.

Perjuangan memang tidak akan selalu mudah untuk dilakukan. InsyaAlloh akan selalu ada rintangan yang menghadang,tapi Justru disitu lah seni dari sebuah perjuangan. mulai dari tiket yang harganya berubah setiap saat hingga ke dekanat yang hanya membiayai untuk keberangkatan tiga orang saja. tapi dengan kebulatan tekat akhirnya dengan "nombok" sebagian kelima dari kami akhirnya bisa berangkat ke kota yang orang sana menyebutnya Kota tepian karena kota ini terletak di tepi sungai mahakam yang begitu eksotis.
perjalanan dimulai..

Sampai di sepinggan,bandara intternasional milik kaltim ini berada di kota balik papan. Tiba dan menginjakan kaki untuk pertama kalinya di kalimantan. Berhubung waktu masih pagi dan acaranya baru dimulai malam hari,kami langsung tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk mentadaburi keindahan alam balikpapan. Kota yang indah.

Perjalanan dibalik papan memang agak sedikit mennyulitkan karena suhu udara disana cukup panas.)* cukup untuk dikatakan lebih panas dari jakarta yang sudah terkenal dengan kegerahannya. Ada suatu keanehan yang kami temukan disini. Disetiap jalan tidak ada angkutan umum yang namanya Angkot. Kemana-mana harus naik taksi,anehnya lagi taksi harus sering ngetem nunggu-nungguin penumpang dan untuk perjalanan jauh harus nyambung dua sampai tiga kali taksi. Hehe ternyata orang kalimantan menyebut angkutan yang sering membuat macet di ibukota ini dengan sebutan taksi. Taksi alias angkot.

Haha hampir kami menyemplung salah naik angkutan ke "taksi" yang sebenarnya setelah diberitahu oleh seorang bapak-bapak agar naik "taksi" saja ke pusat kota. taksi yang sebenarnya ini diberi nama "Taksi Argo".
mengabadikan moment didepan bandara sepinggan dari kiri,andro unila,nesta,amei,baiz unila,sofa,vita,hanun.

makan siang sambil melepas penat di pusat jajanan kuliner balikpapan,dekat kantor pos.

Perjalanan dilanjutkan menuju sebuah pantai dibelakang pasar yang katanya itu bukan pasar untuk wisata,alias pasar sayur dan sejenisnya. Tapi tak apa2 yang penting pantainya. Maklumlah orang gunung yang baru turun gunung dan dikasih pemandangan pantai pula,jadi ga masalah,yang penting pantai.hihi

Puas dibalikpapan haripun sudah sore,panitia sudah berkali-kali menghubungi dan mengingatkan untuk segera menuju ke samarinda agar bisa ikut acara pembukaan malamnya.
perjalanan dari balikpapan ke samrinda membutuhkan waktu lebih kurang 2.5 jam dengan menggunakan travel.

Tapi lagi-lagi sebuah pengabadian moment memang tidak boleh dilewatkan. sebuah tawaran menarik dari pak supir untuk "beristirahat"* sejenak dalam perjalanan. Dan tempat istirahatnya adalah di jembatan kuning yang menghubungkan samarinda yang berseberangan dipisahkan oleh sungai mahakam ini.)*sebenarnya dengan bujuk rayu agar pak supir mau nungguin kita foto-foto di jembatan ini. haha dasar,ketahuan anak-anak delegasi ini orang yang jarang jalan-jalan.^^

merasupi keeksotisan kota dipinggiran mahakam


penampakan islamic center Samarinda dari jembatan kuning


*bersambung

2 komentar: