Pilihlah yang Nafsu Berat Untuk Melakukannya

"Apabila engkau dihadapkan dalam dua hal, maka pilihlah olehmu yg terasa berat oleh nafsu untuk mengerjakannya, karena disitulah kebenaran"

Quote ini saya dapatkan dari status FB salah seorang teman. Sederhana tapi memiliki makna yang dalam. Makna yang merasuk kedalam relung hati terutama bagi orang yang pernah mengalaminya. Saya yakin semua orang pernah dihadapkan pada pilihan seperti itu dan tidak sedikit yang akhirnya memilih mengikuti nafsu.

Shalat tepat waktu itu lebih berat dari pada shalat yang mengulur waktu
Shalat di mesjid itu lebih berat dari shalat di rumah
Ikut mentoring itu lebih berat dari pada nonton bola apalagi piala dunia
Ikut rapat itu lebih berat ketimbang main atau jalan-jalan sama teman-teman
Belajar itu lebih berat dari pada tidur-tiduran atau malas-malasan nonton TV
Tilawah itu juga lebih berat dari pada baca koran atau Facebook-an
Membantu orang lain itu lebih berat dari pada membiarkan begitu saja
Bermalas-malasan itu lebih enak dan nyaman
dst dst
Itu kata nafsu. Mereka merasa berat untuk melakukannya. Lalu apakah itu baik? Bisa dilihat sendiri apakah shalat sendiri di rumah itu lebih baik dari shalat berjamaah di mesjid(bagi laki-laki)?

Pada prinsipnya kita akan sering terjebak dengan kesenangan semu yang menurut kita itu nyaman. Terjebak dalam satu kata, Malas. Padahal belum tentu itu baik atau malah sudah jelas itu lebih buruk tapi tetap saja masih dilakukan.

Kesimpulannya, pilihlah yang nafsu merasa berat untuk melakukannya. Selamat mencoba!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar