Hati yang Membeku

Musik terus berdentang dengan merdu seraya menunjukan indahnya prakarsa seni. kata-katanya mengalun indah mengingatkan jati diri,bukan karena suaranya apalagi nama penyanyinya,tapi karena lirik yang disenandungkan,karena makna yang dihamburkannya..

Hati yang selama ini membeku seakan mulai mencair menemukan makna dan arti kehidupan. Selama ini seakan bersembunyi,sekarang mulai menyeruak ke permukaan,menunjukan makna yang begitu kompleks namun sederhana jika ingin dipahami. Hidup itu begitu luas dan akan menjadi seluas kita memaknainya dan sesempit kita melihatnya.

Kita bisa melihat luasnya dunia,namun kita belum tentu bisa melihat dalamnya hati. Kita bisa melihat tingginya langit tapi dengan kemampuan itu kita belum tentu bisa merasakan rendahnya diri. Kita bisa melihat megahnya dunia tapi dengan itu kita belum tentu bisa merasakan megah nan indah dalam arti yang sesungguhnya. Karena kehidupan itu sederhana nan kompleks untuk dipahami.

Rasa bangga akan diri sendiri tak akan memberikan apa-apa kecuali keinginan untuk menjadi lebih. Disitu lah titik yang menutupi makna,melingkupi mata untuk melihat,menggelapkan jiwa untuk bisa merasa,mengeraskan hati untuk bisa mencari dan menemukan makna nan kompleks tapi sederhana.

Melihat keluar dan mengagumi tak ada larangan dalam melakukannya,jangan menutup diri untuk bisa memahami karena disitu lah ketika yang akan membukakan dan memberikan cahaya penerangan. Cahaya yang memberikan arah,membantu indera untuk meniti jalannya hingga menemukan jalan yang sesungguhnya.

Hati yang selama ini tertutup mulai membuka untuk dirasuki cahaya. Semoga tetap begitu dan terus begitu karena lewat pintu yang sempit itu lah pencerahan akan memberikan keindahan dan mulai mengajarkan makna agar sang hati membuka pintu lebih lebar.
Hati yang selama ini angkuh dengan kedudukanya yang tak berarti apa-apa mulai menemukan makna. Makna yang akan menjadikannya indah dalam arti yang sebenarnya.

Hati yang membeku mulai menemukan cahaya
Jatinangor,7 april 2010
20.18


Tidak ada komentar:

Posting Komentar