Malas dan Lemah, Tidak untuk Keduanya


Malas berarti mampu tapi tidak mau,lemah berarti mau tapi tidak mampu..

Tidak jarang kita akan mengalami dua hal diatas. Semua orang InsyaAlloh pasti pernah mengalami keduanya.
Dan bersyukurlah untuk kelebihan-kelebihan yang kita miliki sehingga menghindarkan kita dari kelemahan. Faktanya tidak semua orang terlahir dengan kekuatan yang sama, maka apa lagi yang disesali dengan segala kelebihan yang telah dititipkan kepada kita? Anda bisa bayangkan banyak orang yang punya keinginan tapi tidak bisa melakukan atau mendapatkan karena keterbatasan yang dimilikinya. Lalu apakah kita akan menjadi orang yang menyia-nyiakan kemampuan yang kita miliki hanya untuk bermalas-malasan?

Banyak orang yang ingin beramal tapi ia tidak bisa melakukannya karena ia tidak mampu untuk itu. Banyak orang yang ingin bisa belajar dan sekolah tapi tidak memiliki kemampuan untuk itu. Banyak orang ingin bisa melihat, berjalan, mendengar, tapi tidak memiliki nya. Ada juga orang ynag ingin sekali bisa punya banyak uang untuk bisa menolong orang lain, tapi pada kenyataannya mereka tidak punya itu. Mereka memiliki kelemahan, dalam hal ini mereka punya keinginan tapi tidak dalam hal kemampuan.

Lalu bagaimana dengan orang yang memiliki uang yang banyak, tapi tidak punya keinginan untuk membagi rizki nya kepada orang lain. Lalu bagaimana juga dengan orang yang memiliki kemampuan lebih tapi hanya untuk segala yang berhubungan dengan kepentingan pribadinya saja. Lalu bagaimana juga dengan orang yang memiliki kekuatan kaki untuk bisa berjalan, mata yang bisa melihat tapi tidak punya kemauan untuk menggunakan kekuatannya hanya sekedar untuk shalat ke mesjid?

kelemahan adalah suatu yang tidak lagi bisa dipaksakan karena takdir sudah berbicara demikian. Tapi tidak dengan kemalasan, kemalasan adalah bentuk dari kufur nikmat, bentuk kita tidak mensyukurinya. Diberikan segala kelebihan tapi tidak digunakan untuk kebaikan dalam rangka mensyukurinya.

"Ya Alloh aku berlindung kepadamu dari kelemahan dan kemalasan"(alma'surat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar