Kenapa Ga Pacaran??



Menguak fenomena yang terjadi sekarang ini tidak lah heran jika kita menemukan laki-laki dan perempuan berjalan berduaan,bergandengan tangan,bahkan berangkulan. "Ngapain coba jalan aja sampai kayak gitu padahal jalan masih lebar tapi aja masih merapat^^". Atau melihat pasangan muda-mudi yang bergoncengan naik motor seolah tempat duduk bagian belakang motornya masih bisa di tempati satu orang lagi. Disamping itu masih banyak contoh lainnya yang sepertinya tidak perlu disebutkan semua (demi rahasia klien..hoho)

Itu mungkin contoh kasarnya,masih banyak lagi contoh-contoh lain yang mungkin tidak termasuk klasifikasi diatas seraya mereka alasan “kami kan cuma begini-begini aja..masa ga boleh?”(wallahu a’alam)

Kisah-kisah diatas akrab disebut dengan istilah pacaran. Saya yakin semua pemuda-pemudi yang sudah berumur lebih dari 17 tahun sudah tau akan istilah ini. Jangankan 17 tahun anak SD aja udah ga asing lagi jika ditanya soal pacaran (yah mungkin agak lebih lugu dikit tapi setidaknya tahu). Dalam perkembangannya pacaran seolah menjadi identitas seorang pemuda atau pemudi. Pernah dengar candaan seperti ini, “ha? Umur segini masih jomblo(baca:belum punya pacar)??” Seolah belum punya pacar di umur 20an (anggaplah seorang mahasiswa) menjadi sebuah aib yang memalukan,menjadi sebuah beban moral,atau menjadi masalah psikologis yang menghantui setiap mau tidur (haha lebay) terutama lagi jika melihat fenomena yang terjadi di paragaf pertama tadi (Belum baca ya?? mangga balik lagi keatas)

Bicara soal pacaran akan banyak sekali pembenaran-pembenaran yang kita dapatkan seolah membuat pacaran itu bukan masalah dan tidak dilarang. “Dengan pacaran membuat saya jadi lebih produktif,dengan pacaran kami saling memotivasi memberikan semangat,dengan pacaran saya jadi lebih semangat belajarnya saya yakin si dia juga gitu, saling mengingatkan,dan banyak manfaat lainnya.” Ini adalah sekumpulan pembenaran terhadap pacaran,tapi siapa yang bisa menjamin tidak ada motif selain itu.
“Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati.”(QS. Al Mu’minuun : 19).
Apakah dosa yang ada dibelakang pacaran itu hanya efek samping sedangkan alasan diatas adalah manfaat utama?? Keyakinan saya justru sebaliknya, justru manfaat yang dikatakan diatas tadi hanyalah efek samping sedangkan yang akan didapat jusru berupa mudarat yang akan menjerumuskan kedalam lembah keburukan. Kenapa?? Karena dalam agamamu (baca:islam) sudah tertera aturan yang dengan indah mengayomi itu semua.

“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman : Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. An Nuur : 30)


"Dan janganlah kamu mendekati zina, sesunggunhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu yang jalan jelek."

”Takutlah kamu dari menyepi (berduaan) dengan perempuan. Demi Dzat yang diriku berada dalam kekuasaanNYA, tidaklah orang lelaki yang menyepi bersama dengan orang perempuan (yakni berpacaran), kecuali syethan menyusup di antara mereka berdua. Sungguh seorang yang berdesak desakkan dengan babi yang berlepotan lumpur itu jauh lebih baik dari pada berdesak desakkan(bersenggolan)dengan pundak perempuan yang tidak halal baginya”.

Beberapa kata diatas saya bold, mungkin dengan itu kita akan lebih paham makna dari hadits diatas. Menyepi. Makna dari kata menyepi tidak hanya berduaan ditempat yang tidak ada orang lain selain mereka berdua ( kalau ini mah sudah pasti). Tapi
,apakah telepon-teleponan sambil bicara sampai ngelantur ga jelas itu bukan bentuk berduaan? Apakah sms2an itu ga membuat kamu berharap lain? Apakah chat lewat YM (sekarang mah udah ada chating lewat FB segala ya) itu bukan bentuk menyepi berduaan? Apakah tidak merasakan sesuatu yang lain? (wallahu a’alam hanya kita yang bisa menjawab sendiri pertanyaan diatas. Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati). Semua tindak tanduk diatas tidak akan pernah luput dari musuh yang dinamakan Syetan. Syetan akan selalu mencari celah untuk menjerumuskan manusia untuk menemaninya di neraka.

”Orang perempuan itu merupakan jerat-jeratnya syethan (yakni perangkapnya), dan kalaulah bukan karena syahwat, tentu kaum wanita tidak akan menguasai (menundukkan) kaum lelaki”.

Masih ingat lagu cangcuters (benar ga sih kayak gini tulisannya). Katanya wanita itu racun dunia (buat laki-laki),kalau melihat hadits diatas memang tidak salah group band ini menciptakan dan menyanyikan lagu tersebut. Tapi racun buat siapa? Tentunya buat laki-laki yang terbuai dengan rayuan dunia juga (baca: rayuan syetan yang terkutuk),laki-laki yang mengedepankan syahwatnya.

Berhati-hati lah kaum Adam,
“Dan setelah masaku tidak ada fitnah yang lebih membahayakan terhadap kaum lelaki ketimbang fitnah akibat perempuan”.
Pernah dengar atau baca kasus mantan ketua KPK?? Itu baru salah satu contohnya. Katanya hal yang paling dicari oleh laki-laki di dunia ini adalah harta,tahta,dan wanita. Tapi tetap yang paling besar dan paling gampang untuk menjebak laki-laki adalah dengan wanita. Lihat aja kasus tersebut (terlepas dari benar atau tidaknya pemberitaan yang ada di media,tapi setidaknya bisa membuka sedikit pikiran kita), mau dengan contoh lain juga boleh. Karena pengaruh syahwat itu sungguh besar.

Pastikan sebelum memimpin wanita menuju Allah pimpinlah diri sendiri dahulu kepadanya.
Jinakkan diri dengan Allah, nescaya akan jinaklah segala-galanya dibawah pimpinan kita.

JANGAN MENGHARAP ISTERI SEPERTI SITI FATIMAH,
KALAU PRIBADI BELUM LAGI SEPERTI SAYIDINA ALI


2 komentar:

  1. waahhh...nice artikel...tapi ada tapiinya neh..
    1. kalau bener "pacaran" itu bener2 memotivasi satu sama lain gimana??
    2. kalau pacaran dengan enggak berpegang tangan dll atau apa ya sebutannya?? yaa pacaran juga lah tapi jauh dari hal hal yang seperti itu (zami susah mendeskripsikannya cz gak ada istilahnya)gimana?
    3. terus kalau kita udah siap menikah kita butuh menegenal pasangan kita lebih dalam lagi nah cara yang tepat biar gak digolongkan ke dalam "pacaran" gimana??
    4. syethan = setan
    5. babi kan haramm nah lo??
    6. mau nanya. pernah suka sama seseorang gak?
    pernah ada niat gak bwt pacaran??
    7. apakah "pacaran" suatu hal yg tabu bgd ya bwt kakak?

    BalasHapus
  2. euh,,
    gatteeel pengen komen...

    1. foto"nya serem banget nes...
    2. nice artikel... like this...

    3. u/ nez,, aq pengen komen bole yaa...
    - bisa bener,, tp klo motivasinya pacar, pas putus/ si pacar gak ada lagi, ilang motivasi donk.. kan lbh baek klo motivasinya skalian yg Maha Abadi, Allah SWT.? ^_^
    - zina tu gak cuma dg kontak fisik lho.. kontak hati jg bs jd zina...
    - udah pernah denger ta'aruf? Insya Allah itu proses yg jauh lebih indah dibandingkan pacaran untuk menuju pernikahan..
    - *aq gak ngerti yg nomer 4* hhee...
    - iya,, klo sama babi yg haram aja lbh baek, bayangkan betapa buruknya bandingannya (pacaran/zina/smacamnya-pen)
    - upss.. untuk yg no.6 dan 7,, pertanyaannya personal euy, gak bs dikomen-in... hhee...

    huufh...
    legaaa...
    jazakaallah nesta..
    :))

    BalasHapus