Asy-syifaa',4 Desember 2008


Lebih kurang 6 bulan lalu dari sekarang terjadi suatu yang amat besar dalam sejarah hidup saya. sampai sekarang saya masih ingat dengan jelas detail kejadian hari itu. beberapa hari sebelum hari eksekusi tersebut firasat itu sebenarnya sudah muncul mulai dari seorang kakak mentor saya mengatakan tentang suatu yang akan terjadi dihari tersebut. Dan bertebaran pamflet ditempel dipapan pengumuman kampus yang saya sendiri tidak yakin apakah itu foto saya atau bukan,tapi tak dielakan lagi jika diperhatikan lebih dalam itu memang diri saya. disampingnya juga terdapat foto beberapa teman yang memiliki nasib sama,yaitu dicalonkan untuk menjadi ketua DKM Asy-syifaa' FK UNPAD.

hari itu pun datang, malam sebelumnya bahkan saya masih belum yakin akan keputusan itu tapi saat saya membicarakan tentang hal ini dengan tetangga kamar kostan saya,satu kalimat dari beliau yang sedikit mulai menyejukan hati yang saat itu tengah gundah,"pasti ada alasan baik sehingga mereka memilih mu,kamu pasti bisa".

fajar mulai menyeruak,hari yang yang ditunggu telah dimulai,kamis,4 Desember 2008. kegundahan itu sebenarnya belum juga hilang bahkan pagi itu saya hampir memutuskan tidak akan jadi ke kampus untuk acara tersebut. tapi satu dorongan yang sangat kuat dirasakan yang mendorong saya untuk segera bersiap-siap menuju kampus( takdir Alloh SWT telah menuliskan itu). eksekusi dimulai.

tepat jam 17an(kurang pasti tepatnya menit keberapa) setelah prosesi 8 jam lamanya keputusan itu datang. saat itu kang kyan(ketua DKM Asy-syifaa' sebelumnya) mengumandangkan,"yang menjadi ketua DKM Asy-syifaa' selanjutnya adalah Nesta Enggra". Saat itu juga hati saya bergetar jantung saya berdegup kencang serasa menendang-nendang dada saya dari dalam saya hanya bisa menunduk seraya memikirkan apakah saya mampu manjalankan ini semua. saya masih ingat kala itu diiringi dengan isak tangis haru walaupun tidak bisa meneteskan air mata sekali lagi saya hanya menunduk.

beban amanah itu telah dipikul (lebih tepatnya dipikulkan) dan satu yang membuat saya berjuang hingga hari ini bahwa semua amanah itu akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. jika kamu melakukannya dengan baik menjadi pemimpin yang baik dan adil maka pemimpin adalah salah satu golongan yang akan dirindukan syurga tapi jika sebaliknya justru amanah itu yang akan membawamu ke neraka. nauzubillah

hari-hari dilalui perjalan itu dimulai ditemani teman-teman seperjuangan yang luar biasa(butuh bab tersendiri untuk membahas mereka satu persatu,baca artikel selanjutnya) mereka lah yang menjadi penopang tonggak perjuangan dakwah di DKM Asy-syifaa. dan Alloh akan membalas semua kebaikan yang dilakukan. Semoga Alloh SWT memberikan kemudahan dalam perjalan kita.Ammiiiin...

2 komentar:

  1. aamiin..

    tak kan patah karna lelah! coz it's lillah..

    berbahagialah orang yg Allah pilih menjadi pembela agamaNya.
    Pengemban dakwah adalah pewaris nabi.
    Pengemban dakwah adalah predikat yg TIDAK SEMUA orang menyandangnya.
    JIka dakwah adalah jalan yang panjang, jangan pernah berhenti sebelum menemui penghujungnya.
    Jika bebannya berat, jangan minta yg ringan, tp mintalah punggung yg kuat untuk menopangnya.
    Jika pendukungnya sedikit, maka jadilah yang sedikit itu..

    SMANGAT!

    BalasHapus
  2. Subhanallah.
    Doakan kami yg telah memilih mu ya, de..
    mudah-mudahan kami sama2 ke Syurga dengan keputusan itu. dan semoga kami tidak terseret ke neraka karna memilihmu dan meninggalkanmu..

    BalasHapus