Kiat agar dicintai Alloh

Allah SWT telah berfirman (dalam hadis Qudsi): “Orang-orang yang berusaha mendekat kepadaKu itu tidaklah dapat berhasil kecuali dengan melakukan pekerjaan-pekerjaan seperti yang telah Aku wajibkan. Seorang hamba secara terus-menerus mendekatkan diri kepadaKu dengan menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang sunah sesudah menjalankan yang wajib, pasti Aku mencintainya. Apabila Aku telah mencintai salah seorang hambaKu, maka Aku menjadi pendengarannya, penglihatannya, ucapannya, tangannya yang dibuat menyentuh, dan juga kakinya yang dipakai untuk berjalan."

Ketua DKM Asy-syifaa' Selanjutnya


Pagi yang cerah menuju siang. Langit-langit menampakan keindahannya. Orang-orang berbondong menuju suatu tempat. Tempat yang bagitu familiar bagiku,dulu sejak hapir tiga tahun lalu hampir setiap hari aku dan teman-teman yang lain menuju tempat ini untuk melaksanakan shalat zuhur dan ashar.

Kali ini orang-orang didalam sana membicarakan hal yang sama,hal yang begitu saya ingat sampai sekarang,sesuatu hal yang merubah hidup saya. Serasa de javu. Tepat setahun yang lalu,ditempat yang sama dengan proses yang hampir sama,amanah itu diberikan diletakkan dipundak saya. Amanah yang sangat berat menurut saya,hari ini setelah setahun kemudian akan saya akhiri. Perasaan lega akan segera menjambangi hati ini.

Setahun sudah perjalanan panjang itu dimulai,mengarungi ruang kebermanfaatan dan pengabdian. Walau belum seberapa jika mungkin dibandingkan dengan “dunia nyata” yang akan dihadapi di dunia pasca kampus nanti,tapi ini adalah ruang pembalajaran untuk menuju kesana.
Proses yang sama. Orang-orang bermusyawarah untuk memutuskan,untuk memilih,siapa yang akan diamanah untuk memimpin pergerakan ini. Diakhiri dengan takbir yang membahana mengikuti nama yang disebut,bahwa dialah orang yang dipilih. Diikuti dengan isak tangis haru,dalam doa dan keyakinan bahwa itulah yang terbaik menurut Alloh,tuhan semesta alam,tuhan maha pembuat keputusan.

Musyawarah yang alot,melihat,menimbang baik buruk,menilik,berusaha untuk membuat keputusan yang terbaik,mencari sosok,dan juga memikirkan komposisi,berencana jauh kedepan. Untuk membuat perubahan progresif menuju puncak yang lebih baik,untuk mencari penerus estafet untuk melanjutkan lomba lari yang begitu panjang jarak yang harus ditempuh.

Hingga akhirnya mencapai titik keputusan,ketika semuanya mengeluarkan kata sepakat,satu nama yang akhirnya akan diberikan amanah itu,suatu nama yang kami doakan akan memberikan kebermanfaatan untuk semua orang,suatu nama yang akan kita dukung,suatu nama yang akan kita bimbing,yang akan kita bantu,agar ia bisa melaksanakan amanahnya dengan baik. Hingga Alloh akan mengampuni dosa kita karena memilih beliau dan menggantinya dengan pahala yang berlipat ganda karena manfaat yang diberikannya.

Barakallahu untuk adikku,saudaraku, Yasir Banadji. Semoga Alloh membimbing mu dalam menjalankan amanah ini. Amanah menjadi Ketua DKM Asy-syifaa’ selanjutnya untuk meneruskan perjuangan ini.

Asy-syifaa’: Perjuangan Belum akan Berakhir Sampai Disini

Foto pengurus DKM Asy-syifaa' periode 2009-2010


Alhamdulillah puji syukur hanya untuk Alloh tuhan semesta alam. Salawat dan salam semoga selalu Alloh limpahkan untuk nabi Muhammad SAW,keluarga,sahabat, dan pengikutnya hingga akhir zaman,semoga kita termasuk didalamnya.

Alhamdulillah setahun sudah kita bersama dalam kepengurusan ini saudaraku,banyak hal yang telah kita lalui bersama. Senang,sedih,panik bersama,bahagia,beratnya beban,sibuk,capek,lelah,dan apapun itu semoga akan terasa ringan karena berdasar atas niat yang satu hanya untuk dan karena Alloh semata. Banyak cerita telah kita lewati setahun kebelakang. Banyak hal pencapaian yang telah kita dapati. Banyak hal kita dapat dalam rangka peningkatan kualitas diri. Dan ini akan menjadi lembar sejarah dihari kelak yang menjadi saksi bahwa kita pernah berjuang bersama.

Syukur yang sebesar-besarnya atas segala nikmat hingga detik ini. Tanpa nikmat itu sudah pasti sekarang kita tidak akan berada disini,di penghujung masa kepengurusan ini. Bersyukur yang sebesar-besarnya semoga kita dapat menyelesaikan amanah ini dengan baik dengan kemampuan maksimal yang kita miliki. Semoga Alloh memberikan nilai yang luar biasa atas usaha dan kerja keras yang kita lakukan selama ini. Semoga itu tergolong kedalam amal shaleh yang tercatat karena niat yang ikhlas semata-mata hanya karena Alloh.

Terus terang saya pribadi bangga melihat perkembangan yang terjadi. Bangga melihat generasi penerus yang begitu bersemangat. Semoga Alloh menyertakan kita dalam usaha pembentukan mereka karena itulah yang akan menjadi amalan berantai yang sampai kelak tak akan pernah putus akan tetap mengalir kepada si pemberi manfaat. Bangga melihat saudaraku sekalian mendapatkan jatidirinya di Asy-syifaa. Bangga melihat banyak orang dapat belajar di Asy-syifaa. Bangga melihat banyak orang dapat mengembangkan potensi di Asy-syifaa. Dan mudah-mudahan kita sudah menjadi setingkat lebih tinggi dibanding sebelum masa ini kita lewati.

Banyak pelajaran yang didapat selama satu tahun masa kepengurusan ini. Dan saya yakin saudaraku sekalian juga mengalami hal yang sama atau bahkan lebih. Belajar untuk bisa belajar tanpa henti. Karena zaman dan waktu jauh lebih cepat bergarak dari yang kita duga. Hal itu menuntut kita untuk berakselerasi labih cepat agar tidak tertinggal begitu jauh dibelakang bahkan sebaliknya kita bisa mengiringi waktu itu dengan perubahan yang dinamis kearah kebaikan dengan tingkat yang lebih tinggi. Menjadi seorang pemimpin itu sulit,dan akan lebih sulit lagi jika kita tak bisa belajar dengan cepat dengan belajar yang tak pernah henti.
Belajar untuk memahami. Mengenal karakter orang lain. Belajar untuk mendengarkan. Belajar untuk berempati. Belajar untuk bisa merasakan apa yang orang lain rasakan. Mengetahui bahwa tak ada orang yang sempurna. Saya dapat merasakan perubahan itu pada diri saya dan saya yakini juga bahwa teman-teman jauh lebih banyak belajar. Belajar untuk memahami hakikat pembalajaran. Belajar untuk bisa menghadirkan diri dan memberi kebermanfaatan disetiap jejak yang terlewati. Karena ada makna yang harus tersebar disetiap keberadaan kita.


Sekalipun usaha belum menghasilkan pencapaian-pencapaian yang tak tergantikan, kerja keras belum membuahkan hasil,keringat mencucur belum mendapat balasan,percaya lah Alloh telah menilai itu berupa suatu kebaikan bahkan ketika baru hanya berupa niat yang terbesit dalam relung hati. Bukan dilihat dari besar kecilnya yang kita buat tapi seberapa besar pelajaran yang bisa kita ambil dari sana dan seberapa besar kebermanfaatannya untuk orang lain dari hasil usaha yang kita lakukan.untuk umat untuk dakwah demi cita-cita besar tegaknya islam dimuka bumi ini.

Perjalanan dakwah ini begitu panjang saudaraku. Kita hanya berada di satu titik pada garis yang sangat panjang. Berusaha menjadi penyambung puzzle untuk meneruskan jalan agar tak terputus. Kita ada untuk kebermanfaatan. Perjuangan tidak akan sampai disini. Masih banyak relung kebermanfaatan menanti kita di dalam jalan dakwah ini. Semoga kelak kita termasuk orang yang merayakan kemenangan karena kemaren,hari ini,dan esok kita ikut berjuang untuk pencapaian itu.

Masa ini memang akan segera berakhir tapi perjuangan tak akan berhenti sampai disini karena masih banyak ruang kebermanfaatan menunggu hasil karya kita,saudaraku.