Waktu yang Akan Beri Jawaban

Waktu adalah penantian

Waktu berarti kesabaran

Waktu juga berarti jawaban

Waktu menjadi peluruhan

Waktu terbukti bisa meluruhkan dendam yang membara, menyembuhkan hati yang sakit, perlahan menghilangkan sedih di hati. Waktu juga yang juga yang kembali mendamaikan hati yang berselisih, mempertemukan musuh yang saling berlawanan dalam maaf dengan penuh kesadaran.

Waktu yang akan menghapuskan kenangan

Waktu adalah kekuatan

Siapa sangka besi yang kokoh kuat bisa luruh lantak menjadi pasir lalu jadi debu karena waktu memberikan kesempatan untuk terkikis karat. Siapa sangka batu keras bisa berlubang karena waktu memberikan air kesempatan untuk terus menetesinya.

Waktu akan menjadi pembuktian

Waktu yang akan mengukur seberapa lembut seseorang dalam sabarnya, seberapa kuat seseorang dengan visinya. Tidakkah ibu sudah membuktikan cinta pada anaknya dalam waktu yang panjang dari mulai dalam kandungan sampai hayat tak lagi bersamanya. Waktu juga akan membuktikan apa yang selama ini tersirat dalam ketidaktahuan. Waktu juga akan menjadi bukti bahwa cinta itu ada dengan kekalnya.

Waktu adalah makhluk yang tepat janjinya. Ia datang setiap detik, menit, jam, tanggal, bahkan tahun serta satuan waktu lain yang telah ditentukan. Ia tak pernah telat barang sedetik pun. Ia menepati sesuai titah tuhannya.

Dalam waktu ku menunggu menguji kesabaran yang tak berujung, menagih janji yang tak pernah ada sejarah membuktikan ia ingkar. Aku menunggu sesuatu yang telah ada janji dari-Nya. Dalam diam, dalam sepi, dalam kesendirian atau kebersamaan dengan sunyinya.

Alangkah Nikmatnya Tempat Kesudahan Itu

Dan apakah sama orang yang mengetahui bahwa apa yang diturunkan Tuhan kepadamu adalah kebenaran, sama dengan orang yang buta?
Hanya orang yang berakal saja yang mendapat pelajaran(19),

(yaitu) orang yg memenuhi janji Allah dan tidak melanggar perjanjian(20)
dan orang-orang yang diperintahkan Allah agar dihubungkan, dan mereka takut pada Tuhannya dan takut pada hisab yang buruk(21)

Dan orang yg sabar karena mngharap keridaan Tuhannya, melaksanakan shalat, dan menginfakan sebagian rizki yang Kami berikan kepada mereka,secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kebenaran dengan kebaikan, orang itulah yg mndapat TEMPAT KESUDAHAN yang baik.

(22)
(yaitu) surga-surga 'Adn, mereka masuk kedalamny bersama orang yg shaleh dari nenek moyangny, pasangan-pasangannya dan anak cucunya,sedang para malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu(23), (sambil mengucapkan), " Selamat sejahtera atasmu karena kesabaranmu."

Maka alangkah nikmatnya TEMPAT KESUDAHAN itu(24) #Surga

Al-quran, surat Ar-rad ayat 19-24

Kebenaran atau Pembenaran akan Menjadi "Benar"

Bukan sesuatu yang salah ketika setiap orang punya pendapat sendiri, dan merasa pendapatnya paling benar, dan mencoba untuk mengajak orang lain mengikuti pendapatnya. Karena dalam hal ini kita tidak akan pernah tahu mana kebenaran itu sebenarnya. Yang benar adalah yang paling kuat menyuarakan pendapatnya dan yang bisa mempengaruhi orang lain untuk ikut menyatakan benar pada pendapatnya itu. Orang yang paling lantang mempengaruhi orang lainlah yang akan menjadi ‘benar’. #dilematisparadoks

Ini lah masalah sebenarnya ketika kuncinya terletak pada siapa yang kuat berbicara mempengaruhi orang lain. Padahal belum tentu itu adalah suatu kebenaran, bisa jadi hanya sebuah pembenaran.

Disana, dua atau tiga tahun lagi.

Manusia hanya bisa berencana, bermimpi, dan mengira-ngira tentang masa depan, dan itupun hanya sedikit. Sisanya hanya Allah yang tahu dan Dia akan menempatkan takdirnya pada waktu yang ia inginkan, dan itu pasti yang terbaik menurut-Nya untuk keseimbangan alam semesta yang selalu terjaga, dengan kekuasaan-Nya yang melampui langit dan bumi.

Tak pernah ada larangan untuk bermimpi karena itu adalah bagian dari optimisme dan keyakinan, yakin akan kekuatan-Nya yang akan mengabulkan doa hambanya yang berdoa.

Avicenna, 31 Maret 2011

Azab Putus Asa, Senang Lupa Syukur

"Dan jika Kami berikan rahmat Kami kepada manusia, kemudian (rahmat) itu Kami cabut kembali, pastilah dia menjadi PUTUS ASA dan TIDAK BERTERIMA KASIH"

"Dan jika Kami berikan kebahagiaan kepadanya setelah ditimpa bencana yang menimpanya
, niscaya dia akan berkata, 'telah hilang bencana itu dariku.' Sesungguhnya dia (merasa) sangat gembira dan BANGGA,"

"kecuali orang-orang yang SABAR
, dan mengerjakan amal kebajikan, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar."

Alquran surat Hud, ayat 9-11

"Bedampingan" Memancarkan Keindahan

Berdampingan dengan indah dan damai untuk menghasilkan tunas baru yang lebih indah dan matang untuk menhadapi kerasnya dunia.

Depan kostan Avicenna, Jatinangor, 16 januari 2011

Manusia Adalah Apa yang Pernah Masuk kedalam Dirinya

Manusia adalah apa yang pernah ia lihat, pernah baca, pernah rasa, pernah dengar, dan apa yang ia ingat tentang semua itu. Bahkan hayalan pun akan berdasar pada semua yang sudah pernah tersebut.

Manusia adalah apa yang pernah ia lihat
Siapa sangka bahwa orang buta tak pernah mengenal dan tak tahu seperti apa yang namanya cahaya. Mereka tak pernah melihat itu, mereka hanya tahu bahwa cahaya itu ada dari orang lain yang bisa melihat. Hanya sebatas itu, tak pernah terbayangkan olehnya seperti apa rupanya cahaya. Mereka tak pernah melihat dunia, mereka hanya tahu dunia dari indranya yang lain. Mereka hanya tahu cerita tentang indahnya dunia yang orang-orang lain lihat.
Orang yang tak pernah lihat salju, tak akan tahu bentuknya salju jika hanya bertumpu pada indra yang satu ini.

Manusia adalah apa yang pernah ia dengar.
Orang tak akan tahu indahnya nyanyian burung, jika ia tak pernah mendengarnya. Meskipun ia mendengar cerita sedemikian rupa, tapi ia tak akan bisa bercerita lebih lanjut kecuali jika hanya mengira dengan karaguan.
Orang yang tuli tak tahu seperti apa bunyinya suara, dan ia pun tak tahu kalau apa yang ia getarkan ternyata menghasilkan suara. Bahkan ia tak tahu kalau pita suaranya bisa digunakan untuk menghasilkan suara.
Orang yang lahir di hutan dan ditinggalkan disana oleh orang tuanya lalu tak pernah bercakap dengan orang lain sama sekali dalam hidupnya. Ia tidak bisa diajak berbicara oleh orang lain yang menemukannya ketika ia sudah dewasa di hutan karena ia tidak pernah mendengar percakapan seperti itu sama sekali sebelumnya. Namun, bisa jadi ia bisa berkomunikasi dengan monyet yang membesarkannya.

Manusia adalah apa yang pernah ia baca.
Adalah wajar ketika mahasiswa ilmu sosial tak tahu bagaimana fisiologi hewan ternak yang dipelajari oleh mahasiswa peternakan karena mereka tak membaca tentang itu. Adalah wajar ketika seorang tak tahu dan hanya mengira-ngira apa yang terjadi pada tahun-tahun 1900an jika ia tak pernah membaca sejarah tentang itu. Maka bukan suatu yang dapat dipungkiri juga ketika seseorang tak tahu sama sekali apa yang terjadi jauh darinya jika ia tak pernah membaca tentang itu. Orang bisa berbicara panjang lebar tentang suatu hal tentang sebuah ilmu setidaknya dulu ia pernah membaca tentang itu barang sekali.
Orang bilang buku adalah jendela dunia, membaca adalah kunci untuk mebuka jendela tersebut. Memilih jendela mana yang akan dibuka adalah memilih buku apa yang akan kita baca, ada yang mengantarkannya pada dunia kebaikan dan ada juga yang sebaliknya.

Manusia adalah apa yang ia ingat tentang apa yang sudah diterima oleh indera yang ia miliki.
Bisa jadi seorang sudah pernah melihat sesuatu, mendengar, atau membaca tentang suatu hal, tapi ia tak mengingatnya lagi, maka itu tak berarti apa-apa untuknya sekarang. Sebaliknya, orang yang terus-menerus mempermasalahkan masa lalunya yang suram adalah karena ia selalu mengingatnya sebagai sebuah masalah dan tak juga melupakannya.

Pada prinsipnya indera tak akan pernah berdiri sendiri. Apa yang pernah masuk kedalam diri seseoarang akan diperkuat oleh indera yang bahu-membahu menjadi pintu masuk kedalam diri seseoarang. Apa yang terakumulasi dari berbagai indera itulah yang membentuk diri seseorang.
Nabi muhammad SAW menjadi seorang pribadi yang tangguh bukan karena semata-mata telah menjadi seperti itu. Tapi Allah telah memberikan pengalaman-pengalaman yang luar biasa, masa kecil yang penuh tantangan, input ke dalam dirinya yang dibatasi hanya dengan hal-hal yang baik, wahyu yang diturunkan kepadanya, dan semua itu membentuk seorang pribadi yang matang dari berbagai sisi.

Bayi baru lahir akan terbentuk menjadi pribadi yang sesuai dengan apa yang diajarkan oleh orang tua dan lingkungan kepadanya. Anak tumbuh menjadi pribadi yang sesuai dengan pengetahuannya yang diterima oleh inderanya terutama melalui penglihatan dan pendengaran.

Adalah wajar ketika seseorang tak mendekat pada Tuhan-nya ketika ia tak pernah mendengarkan, apalagi membaca apa yang diwahyukan oleh Allah dalam Al-qur'an. Karena pengetahuan dan pemahaman itu tak pernah masuk kedalam dirinya. Seseorang yang tak mau mengerjakan shalat atau dengan tenangnya meninggalkan shalat adalah karena ia tak tahu beratnya azab yang Allah janjikan karena ia tak pernah membaca atau mendengarnya, atau bisa jadi sudah mendegar atau membaca tapi seolah melupakannya.

Sekarang bersyukur Allah telah melengkapkan indera kita. Lalu bagaimana kita menggunakanya, kita bisa mengendalikan itu. Apakah akan digunakan untuk seseuatu yang baik yang menambah syukur pada Sang Pemberi dengan menggunakannya untuk memasukan sesuatu yang baik kedalam diri atau malah sebaliknya. Kita bisa memilih dan diberikan hak untuk memilih dengan dewasa, artinya setiap pilihan ada konsekuensi yang dibelakangnya.

Keindahan untuk Mereka yang Bersyukur


Alam diciptakan begitu indah, menunjukan betapa agung Sang Pencipta yang melukisnya.
Seringlah hadapkan matamu ke alam nan indah, agar jiwa semakin bersyukur dan tunduk, bahwa diri ini belum ada apa-apanya.

Situ Patenggang, Ciwidey, 22 Januari 2011

Sayembara Penulisan Buku "Cerita Inspiratif (Calon) Dokter Muslim"

Sayembara Penulisan buku berjudul “Cerita Inspiratif (Calon) Dokter Muslim”
Buat kamu yang senang berbagi inspirasi.

Mahasiwa adalah agen perubah sekaligus menjadi garda terdepan menuju kemajuan bangsa ini. Kita adalah orang yang menjadi penerus generasi tua dengan segala kebaikan dan keburukan yang mereka tinggalkan. Tanggungjawab itu sudah ada dipundak kita. Namun belum semua mahasiswa menyadari hal ini. Sekarang saatnya kamu yang memiliki kesadaran atas ini menularkan inspirasi dan semangat perubahan kepada saudaramu di negeri ini. Menginspirasi saudaramu yang lain di negeri ini untuk ikut menginspirasi saudaranya yang lain.

Terutama profesi dokter, dimana profesi ini dengan segala kelebihannya akan menjadi salah satu profesi terdekat kepada masyarakat. Profesi yang memiliki kesempatan lebih besar untuk mendidik dan mencerdaskan masyarakat. Oleh Karena itu, hanya dokter yang berniat tulus, berhati mulia, ikhlas karena Alloh yang bisa melakukan itu. Sekarang saatnya kamu menjadi agen perubah itu. Perubah mindset bahwa profesi ini adalah amanah yang dititipkan oleh Sang Khalik kepada kita untuk berkontribusi merubah bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan taat pada Rabb-nya, menjadi bangsa yang senantiasa mendekatkan diri pada Sang Pencipta, menjadi bangsa yang menjunjung tinggi kejujuran, saling berbagi, dan nilai-nilai kemanusiaan.

Sekarang saatnya kamu bisa melakukan itu. Berbuat lebih dari pada sekedar berkata-kata, berkomentar, dan mengkritik. Sekarang saatnya berbuat untuk negeri ini.

**

Kirimkan tulisan inspiratif terbaikmu.

Tema: Pengalaman-pengalaman inspiratif sebagai seorang muslim mahasiswa kedokteran .

Pengalaman yang ditulis dapat berupa cerita sebagai mahasiswa, sebagai aktivis, sebagai aktivis dakwah, sebagai pengurus LDFK, sebagai akademisi, perwujudan mimpi dan cita-cita, dan pengalaman inspiratif lainnya yang menurutmu pantas untuk dijadikan sumber inspirasi bagi semua pemuda, khususnya mahasiswa Kedokteran di seluruh Indonesia.

Format: Cerita bisa dibuat dalam bentuk artikel, essay, atau cerpen non-fiksi. Minimal 3 halaman A4 dengan huruf time new roman, ukuran 12, spasi 1.5.

**

Cerita akan ditampung dari seluruh mahasiswa kedokteran di Indonesia. Ceritamu akan diseleksi, lalu kami akan memilih 20 cerita terinspiratif. 20 Cerita terinspiratif akan dibukukan dengan judul “Cerita Inspiratif (Calon) Dokter Muslim.”

Kirimkan cerita beserta biodatamu ke nestaenggra@yahoo.com paling lambat 30 Januari 2011.

Selamat menginspirasi dunia lewat tulisan.
Salam Inspirasi

*
Sayembara ini dibuat oleh Nesta Enggra, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran angakatan 2007.
*Jika ada hal yang ingin ditanyakan silahkan tulis komentar di blog ini, via email ke nestaenggra@yahoo.com, atau via akun FB Nesta Enggra Avicenna