Aku Ingin Pulang dan Kembali

Sesuatu yang sudah ditentukan tidak akan pernah tertukar. Itu Takdir. Kita harus bersabar.

Mununggu jawaban dalam ketidakpastian itu bagian dari kesabaran. Itu pasti akan ada jawabnya. Walau tak sekarang tapi nanti.

Masa depan itu misteri. Bagian yang tak satupun bisa ditebak. Walau pernah sesekali, mungkin itu kebetulan.

Dulu, atau beberapa tahun lalu bisa saja kita tidak pernah merencanakan hari ini. Tapi hari ini terjadi. Itu rahasia Allah.

Merenung dan berkontemplasi itu kadang dibutuhkan, untuk introsepksi diri, untuk mengingat kembali akan tujuan awal.

Kadang di tengah jalan, akan banyak realita-realita baru yang bermunculan dengan tensinya masing-masing. Kadang mengacaukan.

Realita baru yang mungkin saja tak terpikirkan ketika diawal menetapkan mimpi dan membangun idealisme. Idealisme yang kokohpun bisa goyah.

Jika mengingat masa lalu, maka hari ini adalah misteri baru yg akhirnya terungkap. Kembali menatap kedepan. Rasanya banyak yg telah berubah.

Semuanya telah menjadi baru, baru dengan caranya masing-masing. Allah mulai mengungkap satu-persatu tabir misterinya walau sangat sedikit.

Sampai pada suatu masa yang semuanya baru. Mengapung ditengah, terombang-ambing, kesana-kemari. Aku ingin pulang dan kembali.